IKUT CPNS, MENYAKITKAN TAPI CANDU..

 Bismillah..
Izinkan untuk mencurahkan isi hati terkait sedang galau dan berantakannya hati ini (caelah..)
Kemarin ini tanggal 5 Oktober 2021, saya baru saja menjalani ujian Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) untuk selesksi CPNS. 
Ujian kali ini adalah yang paling saya persiapkan dibanding dengan dua kali ujian SKD sebelumnya. Iya, saya udah tiga kali ikut ujian masuk CPNS ini. 

Kaya di judul, ikut seleksi CPNS ini tuh menyakitkan tapi candu? kenapa candu? karena udah tau akan membuat kamu sakit, tapi masih kamu ikut kalo ada pembukaannya. 
SKD pertama saya adalah di tahun 2014, kedua 2019 dan 2021 ini. 

Saya adalah golongan manusia yang ikut CPNS dengan formasi minim, tidak banyak pilihan. Dua kali ikut, saya selalu saja masuk kandang macan..haha, selalu salah menentukan formasi yang akan dilamar. Balik lagi, namanya belum rezeki yee kann..
Ketiga kalinya ini, formasi semakin minim karena tidak dibukanya formasi CPNS untuk lulusan pendidikan. Semua dialihkan ke PPPK, padahal tahun ini rencananya saya akan back to basic yaitu mendaftar CPNS guru, yang dari tahun sebelumnya selalu saya hindari. Ternyata rencana hanya tinggal rencana wankawan..
Otomatis, lulusan sarjana pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan PPPK akan mengorek-ngorek formasi yang menerima lulusan pendidikan, walaupun cuman 1 kebutuhannya pasti akan tetap dikerubungin. Ah mantap pokoknya.
Formasi yang saya pilih kebutuhannya hanya dua orang, itu juga milihnya udah dengan perasaan campur aduk. 
Saya betul-betul persiapan untuk SKD tahun ini, kira-kira sudah belajar selama hampir 5 bulan sebelum ujian. Bimbel online, ikut zoom belajar, bayar paket try out dan lain sebagainya. Sakitnya tidak masuk perangkingan padahal lulus passing grade di tahun 2019 gamau saya alami lagi. Gila lahh, kaya lagi sayang-sayangnya tiba-tiba kamu harus putus gitu aja sama pacar kamu. Tanpa ada pamit, ga ada masalah, pokonya dalam sekejap cinta kamu udahan aja..sakittt coyy.
Saya sebenarnya udah gamau tuh ikut CPNS, ga kuat saya harus mengalami lagi patah hati. Di tahun 2019 aja patah hati itu harus diobati dengan proses move on selama sebulanan. Balik lagi kaya judul, menyakitkan tapi candu, sama juga kaya kamu pacaran, udah tua kalo putus sakit, tapi masih aja mau menjalin cinta..hahah
Kemarin, impian, cita-cita, harapan seolah-olah harus kembali di reset karena hasil ujian saya sangat jauh dari target. Jauh juga dari rata-rata skor Try out yang saya kerjakan berbulan-bulan belakangan ini. Andai ga malu, saya udah bakal nangis gerung-gerung di kursi ujian. Jalan ke luar pintu saja kaki saya berasa kaya jelly, lemes coy. Saya ga kuat sampe akhirnya nangis. 
Saya merasa dikhianati kembali entah oleh siapa, andai boleh disebutkan mungkin oleh keadaan. Beberapa orang bilang, usaha tidak mengkhianati hasil,  tapi dua kali saya merasakan itu. Terutama sekarang yang saya mati-matian memperjuangkannya. 
Alhamdulillah, punya orang tua dan suami yang support. Mengingatkan saya bahwasannya semua balik lagi kehendak Allah SWT. Sebagai manusia, saya sudah berupaya sesuai kadarnya, saya berdoa, hasil akhir ya seperti itu lah adanya. 
Sekarang saya hanya bisa berharap, mungkin Allah masih akan memberikan sedikit peluang buat saya masuk ke tahap selanjutnya, walaupun sudah kecil kesempatannya. 
Semoga..
Hai kamu yang sedang berjuang, semangat! semoga cita-cita akan tercapai tahun ini...


Comments

Popular posts from this blog

Wisata Dokter Kandungan di Bandung

Lepas dari Krim Dokter ( Airin skincare ) Bikin Break Out Parah..

Pengalaman HSG di Laboratorium Pramita Bandung