Peranan Suami dalam Promil (Program Hamil)
Assalamualaikum..
Wassalam
Pernah denger atau malah sering denger disekitar kita banyak orang beranggapan ketika Pasangan Suami Istri belum juga dikaruniai anak berarti ada masalah pada Istrinya.
Saya pribadi dulu pernah dibikin senewen karena ada saudara jauh suami dengan entengnya tiba-tiba komentar kalo mungkin saya ini mandul makanya belum hamil-hamil. Kalo bukan orang tua mungkin udah saya marahin tapi waktu itu cuman bisa masuk kamar
Bahkan di Ftv (Unfaedah) pun banyak digambarkan bahwa wanita lah yang menjadi penyebab ketika belum juga dikaruniai anak. Wanita (istri) digambarkan akan dimusuhi mertua (jahat) lalu menderita. Mertua kaya gitu
Padahal ketika pasangan belum juga diberi rizki anak, Suami dan Istri harus bersama-sama periksa lahh wong mau punya anak kan kerjasama antara Istri dan Suami yaa.. Istri periksa tapi Suami ogah itu sama aja boong jadi para Suami mulailah bekerja sama dengan baik.
Banyak yang kirim email, rata-rata hanya Istri yang periksa, itu pun cuman USG dan ketika Dokter bilang oke pasutri ini pulang dan lega lalu hanya menunggu padahal menurut saya itu SALAH. Menurut saya, untuk tau kenapa belum juga hamil ga cukup hanya USG, prosedur pertama Pasutri wajib hukumnya tes HSG (untuk Istri) dan Analisis Sperma (Suami). Tentunya ini atas rujukan Dokter, jadi pro aktif bertanya pada Dokter pun adalah harus. Setelah itu Dokter akan lanjutkan treatment apa yang cocok untuk Pasutri ini.
Masalahnya ternyata ga semua suami mau dan ikhlas untuk periksa sperma ini, entah kenapa. Banyak yang curhat bahwa suaminya gamau dan ga kasih alasan. Mungkin (menurut saya) ada ego laki-laki disini berperan. Percuma, istri minum ini itu, tes ini itu tapi suami belum pernah periksa kualitas spermanya seperti apa. Dengan analisis sperma, kita akan tau berapa jumlah sperma per ejakulasi, bagaimana bentuknya, bagaimana kecepatannya sehingga nanti bisa ditarik kesimpulan bagaimana kualitas spermanya. Dokter pun akan tau tindakan apa yang cocok untuk pasutri ini.
Seorang teman, pernah cerita bahwa suaminya gamau tes sperma karena dia merasa baik-baik aja, merasa sehat padahal kualitas sperma gabisa dikira-kira karena merasa sehat. Akhirnya, di tahun pernikahan ke 7 tahun pasangan ini belum pernah tes apapun hanya mengandalkan menunggu. Lalu mereka masih curhat harus gimana padahal tau apalagi jawabannya selain mereka harus coba tes dulu..
Pasangan suami istri harus saling support dalam proses menanti buah hati, proses ini ga gampang tanpa semangat dan dukungan bisa berhenti di tengah-tengah dengan tanpa hasil. Ketika istri dengan legowo periksa ini itu, menahan sakit dan rasa nano nano ketika datang ke Klinik ketemu dan melihat Ibu-ibu yang sudah hamil duluan sedangkan kita ketika masuk ruangan hanya menatap layar USG yang hitam.
kalo merokok coba kurangin pelan-pelan bagus apalagi kalo bisa berenti. Ahh si A juga merokok tapi anaknya banyak yaa kan beda-beda pakkkk... dengan Bapak mengurangi merokok selain lebih sehat siapa tau bonusnya Istri hamil. Kualitas sperma ini ngaruh juga dari si Bapak merokok atau ga. Lalu, menurut Dokter saya dulu Bapak mengurangi memakai CD yang ketat karena ngaruh ke pabrik sperma bikin terllalu panas jadi CD diganti Boxer aja.
Cerita lagi, sepupu suami bertahun-tahun hanya istrinya yang periksa ini itu dan baik-baik aja ternyata pas akhirnya suami mau tes analisis sperma, sperma suaminya yang normal hanya sekitar 10% aja yang bagusnya. Mungkin secara jumlah kayanya tipis yaa biar promil berhasil tapi setelah berbulan bulan rutin treatment dari Dokter dan herbal akhirnya Istrinya bisa juga hamil..
Jadi semua kemungkinan bisa terjadi.. lakukan yang terbaik karena Allah juga pasti liat sejauh mana kita berusaha, menjemput buah hati hasilnya serahkan pada Allah karena menunggu bukan cara terbaik tapi doa dan ikhtiar. Sabar bukan berarti berdiam diri tanpa usaha.
Promil (Program hamil) itu paket untuk berdua, suami dan istri. Jangan hanya menyalahkan Istri kalo belum juga dikaruniai anak. Saling support juga kunci utama selain berdoa setelah berusaha lalu berpasrah.
Semoga para calon Bunda dan Ayah yang baca ini Blog ini, selalu semangatt yaaa...
Comments
Post a Comment